Implementasi Flipped Classroom Tipe Peer Instruction Menggunakan Sumber Belajar dan Suara Edukasi di Sekolah 3T



     Sekolah 3T merupakan sekolah yang berada di daerah 3T, yang pada dasarnya tidak terlepas dari ketertinggalan yang disebabkan oleh berbagai kondisi. SMP Negeri 23 Halmahera Barat merupakan sekolah yang berada di daerah 3T menurut data Kemendes Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi. Akses jalan menuju sekolah ini sulit, tidak terlepas dari kondisi yang berbahaya. Bila terjadi hujan sering terjadi longsor yang menutupi badan jalan karena kondisi jalan yang dibangun mengikuti sepanjang lereng gunung yang sebelahnya merupakan jurang. Jaringan internet di sekolah ini sangat terbatas. Mengandalkan wifi satelit yang jaringan internetnya selalu tidak stabil. Sehingga, guru-guru kadang mengajar hanya mengandalkan buku-buku yang tersedia.
     Dengan keterbatasan jaringan internet seperti ini, kamipun berpikir bahwa untuk memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi masih sangat memungkinkan. Layanan produk Pusdatin Rumah Belajar dengan video unduhan fitur Sumber Belajar dan audio unduhan Suara Edukasi dapat diimplementasikan pada flipped classroom tipe peer instruction di sekolah 3T, seperti SMP Negeri 23 Halmahera Barat tempat kami bertugas sejak tahun 2017.

       Implementasi flipped classroom tipe peer instruction dilaksanakan di kelas IX SMP Negeri 23 Halmahera Barat pada tanggal 6 sampai 13 Oktober 2020 dengan jumlah peserta didik sebanyak 13 orang. Adapun tahapan flipped classroom yang digunakan sebagai berikut (Utami dalam Riadi, 2020):

Tahap pertama
Peserta didik mempelajari video ataupun audio dirumah masing-masing.
Tahap kedua 
Peserta didik datang ke kelas dengan kegiatan menjawab pertanyaan konseptual secara individu.
Tahap ketiga
Peserta didik diberi kesempatan beradu pendapat untuk meyakinkan jawaban tersebut kepada temannya.
Tahap keempat
Peserta didik diberikan tes individu untuk mengukur pemahamannya.

    Berdasarkan sintaks diatas sangat tepat dilaksanakan di sekolah yang telah memberlakukan pembelajaran secara tatap muka di era kebiasaan baru pandemi covid 19. Tahapan kegiatannya dilaksanakan secara individu atau tidak berkelompok sehingga peserta didik mengikuti pelajaran menggunakan flipped classroom tipe ini tanpa harus bersentuhan dengan peserta didik yang lain.

Uraian Pelaksanaan :
Kurikulum yang digunakan adalah kurikulum 2013, sesuai dengan video pembelajaran yang telah diunduh dari Sumber Belajar dan audio unduhan dari Suara Edukasi dengan topik congratulation.

Tahap 1
Sebelum tatap muka di kelas.
Penyiapan materi video dan audio kepada peserta didik. Satu minggu sebelum pembelajaran Bahasa Inggris guru telah membagikan 1 buah video tentang congratulation, yakni Video karya Hasrawati Hasan, SRB Sulsel 2019 (diunduh dari Sumber Belajar) dan 1 buah audio dengan topik congratulation diunduh dari Suara Edukasi. Video dan audio diunduh ditempat yang jaringannya stabil, mengingat sekolah kami jaringan internetnya tidak mampu untuk mengunduh video dan audio tersebut. Peserta didik mempelajari  video dan audio  yang telah diunduh tersebut dirumah mereka masing-masing.

Tahap 2
Tatap muka di dalam ruangan kelas
Membuka proses pembelajaran dengan mengecek kehadiran peserta didik, terdapat satu orang peserta didik yang tidak hadir. Kemudian dilanjutkan dengan apersepsi. Menyampaikan tujuan pembelajaran kemudian peserta didik secara individu menjawab pertanyaan konseptual yang dibuat dalam bentuk LKPD.

Tahap 3
Peserta didik berdiskusi atau adu pendapat untuk meyakinkan jawaban dari hasil kerja LKPDnya kepada peserta didik lainnya. Guru mengamati jalannya diskusi dan usaha mereka mempertahankan jawabannya. Kesulitan yang dihadapi adalah penyebutan Bahasa Inggris beberapa kalimat tidak mampu diucapkan dengan benar oleh seluruh peserta didik. Guru membantu memecahkan masalah tersebut dengan bersama-sama melafalkan kalimat-kalimat tersebut.

Tahap 4
Kuis, peserta diberikan 5 buah soal pilihan ganda tentang congratulation dengan tujuan menguji pengetahuan peserta didik tentang materi ini. Guru memeriksa kuis tersebut dan membagikan hasilnya. Penutupan proses pembelajaran dengan doa dan memberi informasi tentang pelajaran pada pertemuan berikut.

Output
     Output flipped classroom tipe peer instruction yang kami kelola adalah keaktifan peserta didik dalam kegiatan diskusi dibuktikan dengan adanya minimal dua peserta didik yang menanggapi satu buah jawaban dari peserta didik lainnya. Kesulitan yang dialami peserta didik diselesaikan secara bersama antara peserta didik dan guru. Nilai kuis ditahap terakhir memaparkan hasil pembelajaran siswa, baik dirumah maupun hasil LKPD yang telah didiskusikan. 

Dokumentasi 

 Mempelajari audio dan video dirumah masing-masing.

Peserta didik di kelas mengerjakan LKPD secara individu.

Diskusi atau adu pendapat dengan hasil kerjanya.

Kuis, untuk mengukur pemahaman peserta didik.
      Demikian flipped classroom tipe peer instruction yang dilaksanakan di sekolah 3T. Berbagi inovasi pembelajaran berbasis TIK mewujudkan merdeka belajar. Merdeka belajarnya, Rumah Belajar portalnya, maju Indonesia.

Hamrah Surianto Lahir tahun 1987,saat ini mengabdi di sekolah negeri sebagai guru daerah 3T.

Belum ada Komentar untuk "Implementasi Flipped Classroom Tipe Peer Instruction Menggunakan Sumber Belajar dan Suara Edukasi di Sekolah 3T"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel